Minggu, 20 Februari 2011

mawar terakhir buat calista..


Andai aku bisa merubah kenyataan ini , atau mengembalikann smua ke masa lalu agar ini tidak terjadi..
Kalian bisa memanggil aku jofan..
Aku baru lulus SMA dan aku melanjutkan study dijakarta, tepatnya kedokteran..
Aku slalu menjadi idola stiap wanita
krn ketampanan ku dan kepintaran ku, tp krn itu aku menjadi sombong dan suka mempermainkan hati seorang wanita..
Aku mendapatkan beasiswa sampai aku lulus kuliah..
Akhirnya aku telah resmi menjadi seorang dokter umum di usia ku 24thun..
aku sangat senang menjalani karir ku menjadi seorang dokter, aku berencana akan menjadi dokter special jantung.. Tp aku blum tau kapan melanjutkan kuliah lagi..
Aku mendapatkan seorang pasien yang koma slama 4bulan.. Dia seorang wanita berusia 19tahun dan sangat cantik.. Namanya calista..
Stiap aku merawat dan melihatnya aku merasa nyaman.. 2bulan telah berlalu, tetapi dia tak juga sadarkan diri..
Dia mengalami koma karna kecelakaan mobil bersama kekasihnya..
Sehari saja tak melihat keadaannya rasanya ada yg kurang dr hari” ku.. Apa aku jatuh cinta pada seorang gadis yang tak pernah aku kenal ini ??
Setelah mengalami koma slama 7bulan, akhirnya gadis cantik ini membuka matanya..
Mata yg begitu indah itu membuat aku semakin jatuh cinta padanya..
Kata pertama yg dia ucapkan adalah dimana andrew ??
Andrew adalah kekasih nya yg meninggal saat kecelakaan itu..
Orangtua calista tidak bisa berkata apa”, mereka hanya diam..
Melihat ekspresi kedua orangtua nya, calista sadar andrew sudah tiada lagi didunia ini..
Dia menjerit histeris.. Aku berusaha menenangkan dia, dan menyuntikan obat penenang.. Calista pun tertidur..
Kondisi ia semakin hari semakin baik..
Tapi dia sperti tidak ada semangat.. dia tak pernah berbicara satu katapun.. Sebagai seorang dokter,aku slalu menghibur dia.. Mengajak dia jalan” ketaman..
Dan yang tak aku sangka, aku bisa membuat gadis cantik ini tersenyum kembali..
Akhirnya calista di izinkan pulang..
Kedeketan kami blum berakhir disini..
Aku sering main kerumah calista, aku dan kluarga nya menjadi sangat dekat..
stiap kali aku pergi dengan calista, aku slalu memberi dia mawar.. Aku sangat bahagia melihat senyum nya..
3bulan kedekatan km semakin akrab.. Tp kenapa aku blum berani mengatakan cinta..
Diawal bulan depan aku melanjutkan kuliah ku mengambil spesialis jantung.. Calista sangat mendukung ku..
Waktu pertemuan kami berkurang sejak aku melanjutkan kuliah..
Tapi ternyata ini smua awal kehancuran kedekatan kami..
Aku tertarik pada seorang wanita satu kelas aku..
Stiap sabtu/minggu disaat aku libur, aku slalu mengajak gadis ini jalan.. Sebut saja dia tasya..
Aku seolah” melupakan calista.. Aku sangat jarang menemui dia bahkan menghubungin dia.. Aku slalu beralasan sngt sibuq, tp dia sangat mengerti dan tidak curiga..
Aku tau aku ada dijalan yang salah skrng.. Stiap hari calista slalu bbm aku memberi semangat , tp tak pernah aku tanggapi..
Dan akhirnya calista merasa aku menjauh dr dia..
Dia bbm aku bilang “jofan aku merasa kamu menjauh dan menghindar dr aku , aku kehilangan km… Apa aku ada salah ? Maafin aku jofan,aku kangen kamu “

Tapi tak ada hati ku tersentuh untuk membalas sms itu..
Aku dan tasya semakin akrab dan dekat, tak prnh aku memikirkan calista..
Sampai suatu malam, aku mendapatkan pesan dr calista lagi “jofan, mungkin aku hanya seorang pasien bagi km.. Tapi kamu membuat aku jatuh cinta sm km.. Stiap tetes airmata aku yg jatuh mungkin tidak akan prnh cukup melambangkan betapa aku merindukan kamu.. Terimakasih atas kebahagian yang sempat kamu beri untuk aku.. I love u jofan..”
Seperti manusia yang tak punya hati, aku tak menghiraukan pesan dr calista, aku malah mengatakan cinta kepada tasya.. Tasya pun menerima aku sebagai kekasihnya.

Akhirnya aku mendapat gelar dokter spesialis jantung.. Aku sangat bahagia, tp trnyata aku salah menilai tasya.. Yaa ternyata tasya sudah mempunyai suami yang tinggal di malaysia..
Mendengar hal itu,aku sperti manusia yg sangat berdosa.. Aku meninggalkan calista gadis yang sangat mencintai aku dan yg sbnrnya sngt aku cinta juga..
Aku merasa malu menemui calista.. Tapi aku memberanikan diri..aku membawakan mawar kesukaan dia..sesampai nya aku drumah calista, aku tak menyangka melihat kondisi calista..
Dia duduk didepan jendala kamar nya memakai kursi roda.. Ternyata dia slalu menunggu kedatangan aku..
Calista depresi krn aku menjauh dr dia..
Aku langsung memeluknya dan berkata maafinn aku calista.. Tapi kenapa badan nya begitu dingin.. Aku melihatnya dan aku sadar calista sudah pergi dr dunia ini..
Dipangkuan nya tertulis sbuah surat untuk ku..
“Jofan, aku gaq tau disaat kamu membaca surat ini, apakah aku masih ada disini, atau andrew sudah menjemput aku pergi bersama dia.. Stiap hari aku slalu duduk didepan jendala ini menanti kedatangan kamu membawa mawar untuk aku.. Aku sangat bersyukur kepada tuhan karna DIA telah mengirimkan kamu untuk membuat aku kembali tersenyum walau hanya sesaat..
Aku ingin melihat kamu menjadi dokter yang hebat.. Walau raga aku gaq disini lagi, tapi cinta dan doa aku tetap dsini bersama kamu..
I love u jofan “

Tangis aku tak bisa tertahan lagi..rasanya aku ingin pergi bersama calista.. Aku merasa sangat berdosa.. Apakah pantas aku ttp menjadi seorang dokter, tp calista ingin melihat aku menjadi dokter yang hebat..
Calista, maafkan aku karna aku telah melukai perasaan kamu.. Aku hanyalah seorang lelaki pecundang yang tak pantas mendapatkan cinta tulus darimu..
Jika waktu bisa diulang lagi, aku ingin merubah kenyataan ini,aku gaq sanggup kehilangan kamu calista.. dan jika waktu bisa diputar kembali aku tidak akan melakukan kesalahan ini dan aku tidak akan mengambil senyumanmu calista..
Mungkin skrng kamu telah bahagia bersama andrew disana.. Mungkin dia yang lebih pantas mendapatkan cinta tulus dr kamu.. Maafkan aku calista..